Enggan rasanya
kalau harus menghubunginya terlebih dulu. Aku ingin dia yang mencariku duluan.
Tapi itu hanya sebatas keinginan. Keinginan yang sangat jarang terjadi. Pernah
memang dia mencariku, tapi hanya karena butuh sesuatu. Lain itu, aku yang
selalu mencarinya, menghubunginya.
Kemanapun aku
pergi, ketika aku melihat sesuatu yang berhubungan dengan barang-barang untuk
pria, aku selalu mengingatnya. Kaos, sepatu, parfum misalnya. Ingin rasanya aku
memilihkan satu untuknya. Tapi ketika sedang asik memilih, pikiran yang sering
muncul adalah siapa aku? Aku bukan
kekasihnya. Aku tak berhak mengatur penampilannya dari atas sampai bawah.
Seperti yang biasa dilakukan para wanita terhadap kekasihnya.
Pikiran itu yang
sering muncul, sering juga membuatku mengurungkan niatku untuk membelikannya
sesuatu. Padahal aku hanya ingin tahu seberapa besar dia menghargai
pemberianku, ketika aku memberinya sesuatu. Hanya itu.
Suatu ketika
disaat dia berulang taun, itulah waktu yang pas untuk memberinya sesuatu. Aku
sangat ingin memberinya sesuatu yang bisa membuatnya merasa bahwa aku
benar-benar berusaha sebisaku untuk membuatnya tersenyum dan tahu bahwa aku
begitu menyukainya.
Aku
membuatkannya video ucapan selamat ulang tahun dari teman-temannya.
Aku tak peduli,
temannya kenal denganku atau tidak. Yang terpenting mereka kenal dengannya, dan
mau membantuku untuk mengucapkan selamat ulang tahun untuknya.
Yang ada
dipikiranku saat itu hanya membuatnya merasa bangga, karena ada seseorang yang
menyukainya begitu dalam. Mungkin bukan suka. Mungkin cinta.
Responnya
terbilang cukup buruk. Ia hanya berkata “Kok bisa sih anak sefakultas kamu
suruh ngucapin?”. Padahal bukan respon seperti itu yang ingin aku dapat
darinya. Buka itu yang ingin aku dengar dari mulutnya. Tapi yah sudahlah.
Memang itu yang dia katakan.
Mungkin aku
terlalu ingin mendapat lebih darinya.
Hanya keinginan.
Keinginan yang tak akan pernah terwujudkan.
bersambung....
Kagum sama pelaku utamanya :'
BalasHapusDi tunggu part2 selanjutnya, the search item (enggan, tidak, ingin, mungkin, tapi, bukan, tak) was not found O:)
Siapa pelaku utamanya? :D
HapusCerpenmu aku posting juga :)